NAMA : DEWI ROSDYANA
NPM : 11212961
KELAS : 2EA15
1. Jelaskan yang dimaksud dengan elastisitas harga, elstisitas silang dan elastisitas pendapatan !
Jawab :
Elastisitas Harga : Elastisitas Harga mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.
Elastisitas Silang : Elastisitas Silang mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Elastisitas pendapatan : Elastisitas pendapatan mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.
2. Apa yang dimaksud dengan elstisitas permintaan dan elastisitas penawaran jelaskan masing-masing rentan type kedua elstisitas tersebut !
Jawab :
Elastisitas Permintaan : Elastisitas permintaan mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang memngaruhinya (ceteris paribus).
Type : Ed > 1 = Elastis
Ed< 1 = Inelastis
Ed=1 = Unitary Elastis
Ed=0 = Inelastis Sempurna
Ed∞ = Elastis Sempurna
Elastisitas Penawaran : Elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.
Type : Es > 1 = Elastis
Es< 1 = Inelastis
Es=1 = Unitary Elastis
Es=0 = Inelastis Sempurna
Es∞ = Elastis Sempurna
3. Apa hubungan elstisitas harga, penerimaan total, dan pendapatan marginal ?
Jawab :
Elastisitas Harga | Jika Harga Turun maka TR | Jika harga naik maka TR | Pendapatan Marjinal |
Inelastis | Turun | Naik | Negatif |
Unitary | Tetap | Tetap | Nol |
Elastis | Naik | Turun | Positif |
Dari tabel diatas dapat diketahui, apabila permintaannya inelastis, jika harga turun maka penerimaan total turun dan pendapatan marjinalnya negatif. Sedangkan apabila permintaannya elastis, jika harga turun maka penerimaan total yang diterima akan naik dan MR nya positif.
4. Apa yang dimaksud dengan The Law Of Diminishing Marginal Utility dan The law Of Diminishing Return serta jelaskan asumsinya !
Jawab :
The Law of Diminishing Marginal Utility : Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun, bahkan menjadi negatif. Good sudah berubah menjadi bad.
The Law of Diminishing Return : sebuah hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input, maka return(pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat tiga tingkat dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat), fase kedua dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase ketiga adalah diminishing returns.
Asumsinya:
- Hanya 1 variabel yang berubah dengan lainnya tetap
- Teknologi yang digunakan dalam proses produksi tidak berubah
- Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah
5. Bagaimana karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiverence gambarkan kurvanya !
Jawab :
Krakateristik :
- Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi.
- Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.
- Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.
- Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
Ciri-ciri :
- Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y.
- Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah origin.
- Tidak saling berpotongan.
- Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens map.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Cardinal !
Jawab :
Teori Cardinal enyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal, sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau kilogram, panjang dengan centi-neter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan (utility) adalah util. Kepuasan untuk mengonsumsi suatu barang berdasarkan perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan. Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaan dari penambahan satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan harga per unit. Untuk setiap tambahan konsumsi, tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama dengan harga barang per unit.
7. Jelaskan fungsi produksi Cobb-Doublas !
Jawab :
suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih, variabel yang satu disebut variabel independent (Y) dan yang lain disebutvariabel dependent (X).
Cobb-Douglas itu sendiri merupakan bentuk fungsional dari fungsi produksi secara luas digunakan untuk mewakili hubungan output untuk input. Hal ini diusulkan oleh Knut Wicksell (1851-1926), dan iuji terhadap Buktistatistik oleh CharlesCobb dan Paul Douglas di 1900-1928.
Kelebihan dari fungsi produksi Cobb-Douglas:
- Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglas bersifat sederhana dan mudah penerapannya.
- Fungsi produksi Cobb-Douglas mampu menggambarkan keadaan skala hasil (return to scale), apakah sedang meningkat, tetap atau menurun.
- Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-Douglas secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang digunakan dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb-Douglas itu.
- Koefisien intersep dari fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung menggambarkan efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output dari sistem produksi yang dikaji .
Kekurangan dari fungsi produksi Cobb-Douglas:
- Spesifikasi variabel yang keliru akan menghasilkan elastisitas produksi yang negatif atau nilainya terlalu besar atau terlalu kecil.
- Kesalahan pengukuran variabel ini terletak pada validitas data, apakah data yang dipakai sudah benar, terlalu ekstrim ke atas atau sebaliknya. Kesalahan pengukuran ini akan menyebabkan besaran elastisitas menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Dalam praktek, faktor manajemen merupakan faktor yang juga penting untuk meningkatkan produksi, tetapi variabel ini kadang-kadang terlalu sulit diukur dan dipakai dalam variabel independent dalam pendugaan fungsi produksi Cobb-Douglas.
8. Bagaimana konsep atau fungsi tentang biaya produksi jangka pendek
Jawab :
Konsep biaya produksi :
- Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi.
- Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan.
- Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi.
- Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
Fungsi biaya produksi janga pendek :
- Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan).
- Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
- Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
9. Jelaskan konsep analisis jangka panjang
Jawab :
- Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
- Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.
- Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
10. Disuatu daerah masyarakat menanam jagung. Fungsi penawaran jagung di daerah tersebut adalah S = -150 + , sedangkan fungsi permintaan D = 1500 – . Berapa kondisi keseimbangan pasar jagung tersebut, dan pengahasilan mereka ? Jika panen melimpah sehingga penawaran bergeser ke kanan mengikuti fungsi penawaran yang berbuah menjadi S’ = -50 + . Berapa kondisi keseimbangan yang baru dan penghasilan mereka ?
Jawab :
Dik : Kejadian 1
Saat Qs = – 150 + ¾ P
Qd = 1500 – ½ P
Kejadian 2
Saat Qs’ = -50 + ¾ P
Qd’ = 1500 + ½ P (Qd=Qd’)
Dit :
- Kapan Terjadinya kesetimbangan ke-1??(saat Pe=? Qe=?) Dan berapabesar pendapat ke-1?? (TR=?)
- Kapan Terjadinya kesetimbangan ke-2, saat Pe’=? Qe’=? Dan berapa besar pendapatan ke-2?? (TR’=?)
Jawab : Kejadian 1
Qs = Qd
-150 + ¾ P = 1500 – ½ P
¾ P + ½ P = 1500 + 150
5/4 P = 1650
Pe = 1650 x 4/5
Pe = 1320
Qe = 1500 – ½ (Pe)
Qe = 1500 – ½ (1320)
Qe = 1500 – 660
Qe = 840
TR = Pe x Qe
TR = 1320 x 840
TR = 1108800
Maka pada kejadian pertama pasar mendapatkan keseimbangan pada saat Pe= 1320 Qe=840 dan pendapatannya TR= 110880.
Kejadian 2
Qs’ = Qd’
-50 + ¾ P = 1500 – ½ P
¾ P + ½ P = 1500 + 50
5/4 P = 1550
Pe’ = 1550 x 4/5
Pe’ = 1240
Qe’ = 1500 – ½ (Pe’)
Qe’ = 1500 – ½ (1240)
Qe’ = 1500 – 620
Qe’ = 860
TR’ = Pe’ x Qe’
TR’ = 1240 x 880
TR’ = 1091200
Maka pada kejadian pertama pasar mendapatkan keseimbangan pada saat Pe’=1240 Qe’=880 dan pendapatannya TR= 1091200.
Ket = tanda (‘) menunjukan kejadian berikutnya